Bandung 26 Juli 2025, menjadi pembuka kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Provinsi Jawa Barat, yang digelar selama dua hari penuh di Kota Bandung. Dengan mengusung tema “Empowering Dialysis Nurses: Toward Advance Quality Healthcare”, acara ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan keperawatan dialisis di Jawa Barat.
Sebagai hari pertama, kegiatan dibuka dengan penuh semangat oleh para peserta dari berbagai kabupaten dan kota. Ratusan perawat dialisis hadir mengikuti rangkaian seminar ilmiah, sesi pleno, hingga workshop interaktif yang membahas perkembangan terkini dalam bidang hemodialisa. Suasana tampak hangat dan profesional, mencerminkan semangat kolaborasi lintas institusi dalam membangun pelayanan kesehatan yang lebih maju dan bermutu.
Kehadiran RSUD Palabuhanratu dalam acara ini turut menjadi sorotan. Dua perwakilan terbaik dari unit hemodialisa tampil aktif sejak hari pertama, yaitu:
Euis Maskanah, S.Kep., Ners, selaku Kepala Perawat Unit Hemodialisa, dan
Dwi Resti Utami, S.Kep., Ners, perawat pelaksana yang penuh semangat dan dedikasi.
Keduanya mengikuti rangkaian kegiatan sejak pagi, dimulai dari pembukaan resmi, seminar utama, hingga diskusi kelompok terfokus. Euis Maskanah, sebagai kepala perawat, terlihat intens mencatat berbagai poin penting yang akan dijadikan bahan penguatan internal di unit hemodialisa RSUD Palabuhanratu. “Hari pertama ini sudah sangat berisi. Kami mendapatkan banyak insight tentang keselamatan pasien, komunikasi klinis, dan perkembangan alat dialisis terkini,” ujar Euis di sela-sela istirahat siang.
Sementara itu, Dwi Resti Utami juga menyampaikan antusiasmenya mengikuti hari pertama kegiatan. Ia merasa senang bisa bertukar pengalaman dengan perawat dari rumah sakit lain. “Bertemu langsung dengan sejawat dari berbagai daerah membuat kami merasa tidak sendiri. Banyak tantangan serupa, dan kita bisa saling belajar,” ucapnya dengan senyum semangat.
Hari pertama ini diisi pula dengan sesi diskusi yang membahas tantangan perawat dialisis dalam era transformasi layanan kesehatan, termasuk strategi untuk meningkatkan mutu layanan tanpa mengabaikan sisi kemanusiaan. Para narasumber yang hadir merupakan praktisi dan akademisi yang berpengalaman, memberikan paparan yang tidak hanya teoritis tetapi juga sangat aplikatif.
Besok, Minggu 27 Juli 2025, kegiatan akan berlanjut ke hari kedua dengan agenda yang tak kalah menarik. Di antaranya adalah workshop teknis penggunaan alat dialisis generasi terbaru, studi kasus interaktif, serta forum diskusi kelompok yang akan membahas inovasi pelayanan di masing-masing unit kerja. Para peserta diharapkan tetap semangat dan aktif mengikuti rangkaian acara hingga akhir.
Dengan dimulainya hari pertama ini, harapan besar tercurah agar kegiatan ini mampu menjadi wadah pengembangan profesionalisme perawat dialisis sekaligus memperkuat solidaritas antaranggota IPDI se-Jawa Barat. Dan tentu saja, bagi Euis Maskanah dan Dwi Resti Utami, hari ini menjadi awal dari misi membawa pulang ilmu dan semangat baru untuk membangun layanan hemodialisa yang lebih baik di RSUD Palabuhanratu.
